MAKALAH
MANAJEMEN PEMASARAN
STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK AQUA BAGI PENCIPTAAN NILAI PELANGGAN
Disusun
Oleh :
Ø Kiki Sandra
Ø Rahma Yani
Ø Windy Marfitriadini Wulandari
JURUSAN
MANAJEMEN
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
ISLAM RIAU
PEKANBARU
2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini yang berjudul "STRATEGI DIFERENSIASI PRODUK AQUA BAGI PENCIPTAAN NILAI PELANGGAN"
tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan
dan tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak,
untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan
makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Pada saat ini persaingan di dunia usaha
semakin ketat dan kompleks. Banyak perusahaan yang berlomba dalam dunia bisnis
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan. Dalam menghadapi persaingan
tersebut, manajemen perusahaan harus memiliki keahlian yang baik dan peka
terhadap persaingan yang terjadi agar mampu mengantisipasi dan memenangkan
persaingan usaha sehingga dapat menjalankan perusahaan dengan efektif dan
efisien (Handoko,2008).
Untuk menghadapi persaingan tersebut
perusahaan perlu membangun strategi pemasaran yang baik. Strategi yang harus
dilakukan dalam upaya mencapai target pemasaran tersebut dimulai dari dalam
diri perusahaan, khususnya melalui produk yang mereka tawarkan. Dalam hal ini
strategi yang cocok untuk digunakan yaitu strategi pemasaran differensiasi
produk. Differensiasi produk dapat didefinisikan sebagai proses penambahan serangkaian
perbedaan yang penting dan bernilai, guna membedakan tawaran perusahaan itu
dari tawaran pesaing (Kotler,2005).
Tujuan utama dari differensiasi produk ini
adalah untuk menciptakan pelanggan. Dalam hal menciptakan pelanggan ini maka
perusahaan perlu menganalisis nilai pelanggan terhadap produk. Nilai pelanggan
adalah konsep sentral dalam pemasaran karena pembeli memilih produk yang dipersepsikan dapat
member nilai yang tertinggi diantara berbagai tawaran yang berbeda. Nilai
pelanggan adalah kombinasi kualitas, pelayanan, harga dari suatu penawaran
produk.
Meningkatnya kesadaran akan hidup sehat,
salah satunya dengan mengonsumsi air putih semakin meningkat pula. Hal ini
dimanfaatkan oleh sebagian Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) untuk
berlomba – lomba memproduksi air minum dengan kualitas yang berkualitas tinggi,
namun tak jarang ditemui pula perusahaan AMDK
berkualitas rendah. Persaingan
perusahaan AMDK di Indonesia dikuasai oleh merk Aqua. Hal ini tidak
mengherankan dikarenakan Aqua merupakan perusahaan AMDK pertama di Indonesia
yang juga sebagai pelopor usaha pengemasan air putih dalam kemasan. Dari awal
kemunculannya Aqua telah menerapkan differensiasi dalam produknya.
Menurut urain diatas penulis mencoba untuk
mempelajari dan menganalisis keterkaitan antara differensi produk dengan
penciptaan nilai pelanggan.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah
diatas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan, sebagai berikut :
1.
Apa yang
dimaksud dengan strategi differensiasi produk?
2.
Apa yang
dimaksud dengan penciptaan nilai pelanggan?
3.
Bagaimana
keterkaitan antara strategi differensiasi produk Aqua dengan penciptaan nilai
pelanggan?
C.
Tujuan Penulisan
1. Mengetahui arti penting dari strategi
differensiasi produk.
2. Mengetahui
definisi dari penciptaan nilai pelanggan dan cara menciptakan nilai pelanggan.
3. Menganalisis
keterkaitan antara strategi differensiasi produk Aqua dengan penciptaan nilai
pelanggan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Differensiasi
Produk
Differensiasi adalah proses
menambahkan dan memberikan serangkaian perbedaan yang penting, untuk membedakan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan itu dari pesaing, meskipun terkadang
dilakukan berdasarkan atribut-atribut
yang tidak relevan. Sedangkan menurut Kertajaya differensiasi
didefinisikan sebagai cara mengkonkretkan strategi pemasaran suatu perusahaan
dengan segala macam aspek yang terkait di perusahaan yang membedakan dari
perusahaan pesaing . Jadi differensiasi dapat diartikan sebagai suatu usaha
perusahaan dalam strategi pemasaran untuk membuat pembedaan produk dengan
perusahaan pesaing sehingga produk tersebut produk tersebut memiliki cirri khas
tersendiri.
Menurut Kotler differensiasi
produk dibedakan menjadi Sembilan yakni berupa pembedaan dalam hal : bentuk,
keistimewaan (feature), mutu kinerja, mutu kesesuaian, daya tahan (durability),
keandalan (realibility), mudah diperbaiki, gaya (style), dan rancangan
(design).
Tujuan dari strategi differensiasi
adalah membuat sesuatu yang akan dianggap berbeda oleh konsumen pada suatu
industri tertentu. Differensiasi memerlukan suatu usaha yang lebih keras dengan
biaya yang lebih besar. Pertimbangan akan kesediaan konsumen untuk membayar
lebih atas nilai yang ditawarkan oleh differensiasi tersebut sangat diperlukan
(Kartajaya,2004).
B. Penciptaan Nilai Pelanggan
Nilai adalah persepsi pelanggan
tentang keseimbangan antara manfaat yang diterima dengan pengorbanan yang
diberikan untuk mendapatkan manfaat tersebut. Nilai pelanggan adalah konsep
sentral dalam pemasaran karena para pembeli memilih produk yang dipersepsikan
dapat memberikan nilai tertinggi di antara berbagai tawaran yang berbeda.
Nilai
bagi pelanggan adalah selisih antara nilai pelanggan total dan biaya pelanggan
total. Nilai pelanggan total adalah sekumpulan manfaat yang diharapkan oleh
pelanggan dari produk atau jasa tertentu. Biaya pelanggan total adalah
sekumpulan biaya yang diharapkan oleh konsumen yang dikeluarkan untuk
mengevaluasi, mendapatkan, dan membuang produk atau jasa.
Nilai
pelanggan dapat diciptakan melalui beberapa pendekatan yaitu:
1. Biaya daur
hidup dan penciptaan nilai
Bagi nilai
ekonomi superior, pelanggan harus memperoleh keuntungan ekonomi diatas daur
hidup pengguna. Terdapat enam sumber utama biaya siklus hidup yang menciptakan
nilai yaitu harga yang dibayarkan, biaya penggunaan, biaya pemeliharaan, biaya
kepemilikan, serta biaya pembuangan.
2. Harga
kinerja dan penciptaan nilai
Walaupun
nilai ekonomi menyediakan dasar yang kuat untuk menciptakan nilai pelanggan
berdasarkan biaya tetapi terdapat aspek – aspek kinerja produk yang lebih sulit
dihitung dalam pembiayaan total pembelian. Kinerja dapat juga meliputi fitur –
fitur dan fungsi – fungsi produk yang tidak menghemat uang tetapi meningkatkan
pemakaian sehingga menciptakan nilai pelanggan.
3. Benefit yang dipersepsikan dan penciptaan
nilai
Nilai
relatif kinerja harga dan nilai ekonomis memberikan ukuran yang terbaik
mengenai nilai pelanggan tetapi evaluasi pelanggan terhadap produk sering
melampaui ukuran kinerja harga dan ekonomis. Persepsi pelanggan tentang
kualitas layanan, reputasi merek, dan biaya – biaya lain selain harga juga
mempengaruhi nilai pelanggan. Setelah diketahui persepsi manfaat dan persepsi
biaya secara keseluruhan maka selisihnya merupakan nilai pelanggan yang
dipersepsikan.
4. Benefit pelanggan
Sebelum
dapat menentukan keseluruhan nilai pelanggan yang diciptakan, perlu diketahui
biaya – biaya pembelian yang dipersepsikan. Posisi daya saing perusahaan
terkait dengan pelayanan yang dipersepsikan lebih tinggi dari pada kompetitor
yang pada gilirannya akan meningkatkan total biaya pembelian yang
dipersepsikan. Apabila persepsi mengenai total biaya pembelian dan total
manfaat telah diperoleh maka perusahaan dapat mengevaluasi tingkat nilai yang
tercipta untuk pelanggan.
5. Benefit emosional dan penciptaan nilai
Setiap
manusia mempunyai kebutuhan fisik dan psikologis. Setelah kebutuhan fisik
terpenuhi maka manusia memerlukan kebutuhan psikologis seperti hubungan yang
hangat, afiliasi, status, pengakuan, dihormati, kegembiraan, semangat dan
pemenuhan diri. Kebutuhan psikologis dapat dilayani dengan membeli produk yang
menawarkan serangkaian benefit emosional yang konsisten dengan kebutuhan itu
karena banyak produk memiliki personalitas dengan makna psikologis.
C. Srategi
Differensiasi Produk Aqua bagi Penciptaan
Nilai Pelanggan
Aqua merupakan sebuah merek
air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh PT Aqua Golden Missisipi
(anak perusahaan Danone Group) sejak tahun 1973. Aqua adalah
merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu
merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga telah menjadi seperti
merek generik
untuk AMDK. Aqua Group didirikan oleh Tirto Utomo (1930-1994) warga asli
wonosobo setelah mengundurkan diri dari Pertamina dan Petronas.
Sejak awal kemunculannya Aqua telah menerapkan
strategi differensiasi bagi produknya yaitu dengan mengemas air minum dalam
kemasan botol. Hal ini merupakan hal yang baru bagi masyarakat Indonesia yang
pada saat itu masih awan dengan produk air minum dalam kemasan. Seiring
perkembangan waktu, Aqua tidak lantas melupakan strategi differensiasi produk
ini. Aqua terus mengembangkan strategi differensiasi produk. Differensiasi
produk yang pernah Aqua lakukan antara lain yaitu dengan memperbaharui
kemasannya dari tutup galon lama (dengan volume 19 liter) berwarna biru polos
yang bertuliskan Aqua, kini berubah. Sekarang warnanya menjadi dua, biru dan
putih. Di permukaannya terdapat ilustrasi dua sosok manusia bergandengan tangan
terbungkus tetesan air. Seolah menggambarkan kebutuhan akan air sebagai syarat
kesinambungan kehidupan, takkan tergantikan.
Untuk memudahkan ketika membuka penutupnya, dipasang tungkai yang tersambung lebih panjang. Tak perlu ditarik keras, tutup akan terbuka begitu gampang. Model tutup botol dua warna yang injection ini merupakan yang pertama di Indonesia dan juga di dunia.
Untuk memudahkan ketika membuka penutupnya, dipasang tungkai yang tersambung lebih panjang. Tak perlu ditarik keras, tutup akan terbuka begitu gampang. Model tutup botol dua warna yang injection ini merupakan yang pertama di Indonesia dan juga di dunia.
Memang strategy differensiasi redisgn yang dilakukan
Aqua terkesan kecil dan remeh temeh namun jika dikaji lebih dalam, maka ada
maksud yang mendasar mengapa Aqua melakukan differensiasi tersebut. Sisi
kesehatan memang menjadi added value atau nilai tambah penting yang hendak
dipersembahkan Aqua lewat packaging barunya. Sebab, menurut ahli teknologi
pangan dari Universitas Gajah Mada, Wahyu Supartono, selama ini hal penting
tersebut belum disadari dengan baik oleh masyarakat konsumen. Jadi, selain
membuat tampilan produk jadi lebih menarik, kemasan baru juga menjamin
perlindungan air dari penurunan mutu. Masa penyimpanan menjadi lebih panjang
dari sebelumnya. Takkan terjadi penurunan mutu, setidaknya dalam waktu yang
agak lama. Jika tidak, citarasanya akan mengalami perubahan. Tidak aman
dikonsumsi serta berdampak buruk terhadap kesehatan.
Jika dua contoh differensiasi tersebut diatas
dikaitkan dengan penciptaan nilai pelanggan, maka:
1. Biaya daur
hidup dan penciptaan nilai
Jika dikaji dari sisi ini, maka jika
konsumen membeli produk Aqua ini dengan harga perolehan sebesar Rp 2.000, -
maka konsumen akan mendapatkan manfaat berupa kesegaran dan kesehatan yang
lebih dari harga perolehan tersebut.
2. Harga
kinerja dan penciptaan nilai
Dengan membeli produk Aqua ini maka
konsumen sudah mendapatkan manfaat/ fungsi utama dari produk ini yaitu berupa
air minum kesehatan yang pastinya akan membawa dampak yang baik bagi kesehatan
kita yang mengonsumsinya.
3. Benefit yang dipersepsikan dan penciptaan
nilai
Masyarakat mungkin tidak hanya
mempersepsikan kesegaran yang akan diperoleh jika mengonsumsi produk ini. Lebih
dari konsumen berharap akan mendapatkan kesehatan setelah mengonsumsi produk
ini.
4. Benefit pelanggan
Posisi Aqua
dalam persaingan menempati posisi teratas hal ini dikarenakan Aqua merupakan
pioneer dari usaha Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). Maka manfaat dari produk
Aqua ini adalah nilai bagi pelanggan.
5. Benefit emosional dengan penciptaan nilai
Benefit emosional yang konsumen dapatkan
dari pembelian produk ini berupa upaya hidup sehat yang sekarang sudah menjadi
gaya hidup bagi sebagian masyarakat yang telah sadar akan pentingnya kesehatan.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Differensiasi produk memang sangat
diperlukan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Karna dengan adanya
differensiasi produk ini maka akan dapat mempertahankan pangsa pasar kita dan
tentunya akan dapat mempertahankan pula pelanggan atas produk yang kita
produksi. Jika dikaitkan dengan penciptaan nilai pelanggan, maka dapat
diciptakan yaitu melalui : biaya daur hidup dan penciptaan nilai, harga kinerja
dan penciptaan nilai, benefit yang dipersepsikan dan penciptaan nilai, benefit pelanggan, dan benefit emosional dengan penciptaan
nilai. Sejauh ini menurut pengamatan saya differensiasi yang dilakukan Aqua
sudah sangat bagus dan dapat menciptakan nilai pelanggan. Hal ini dibuktikan
dengan Aqua yang menjadi pemimpin industry AMDK ( Air Minum Dalam Kemasan) di
Indonesia serya telah menjadi merek generik bagi masyarakat Indonesia.
B. Saran
Dengan posisinya sebagai pemimpin
puncak usaha AMDK di Indonesia sebaiknya Aqua tidak melalaikan strategi bisnis
yang mereka harus lakukan guna mempertahankan posisi mereka. Sebaiknya Aqua
harus terus mengembangkan bisnis mereka menuju kearah yang lebih baik salah
satu jalan yang dapat ditempuh yakni dengan senantiasa mendifferensiasikan
produk Aqua dari produk AMDK yang sekarang ini banyak bermunculan.
DAFTAR
PUSTAKA
Hermawan Kertajaya,dkk, 2004, Memenangkan Persaingan Dengan Segitiga Positioning, Differensiasi dan
Brand, Jakarta.
Cannon, dkk, 2008, Pemasaran
Dasar, Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar